Thursday, November 11, 2010

GELODAK

Bila tiba saat itu
Kau pasti akan menjadi buntu
Berjalan melangkah keanak anakkan tak tentu
Membuatkan kau tidak menentu
Sehingga kau tidak mengerti yang mana satu .
Dari situ bermulalah titik sendu .

Bila hati mula berbicara
Membuatkan ianya berkocak terketar ketar
Pada hati ianya lebih merasa
Bila ia berdetak kau bisa gentar
Tertanya Tanya apa ianya bisa menjadi hampa
Yang mungkin ianya kembali semula secara berputar putar .

Tapi pada kata hati
Kau mahu disayangi malah di hargai
Bila ternyata semuanya benari
Perasaan jiwa dipenuhi puisi
Kau coba untuk merasai
Bermulalah kau merasa sangsi
Lantas sekali lagi menjadi basi .

Bila tiba saat itu
Kau akan menjadi sekali lagi buntu
Hati menangis berlagu sayu
Menjadi persoalan sendu .


*bila kau berperasaan delima

Monday, November 8, 2010

SANG BETA BERBICARA



Wahai rakyat
Beta ingin berbicara pada kamu kamu semua
Dengan apa yang dirasakan sama beta
Ya , beta saja mahu berbicara dan berkongsikan dengan apa yang beta rasakan
Pada kamu kamu semua . bisa bukan ?

Huhh !
Kadang tu membuatkan beta tertawa sendirian
Dengan apa yang terjadi pada diri beta ini .
Sebenarnya , beta tidak tahu mahu berbicara sama siapa
Hanya kamu saja yang bisa beta luahkan serta kongsikan bersama .

Ya , beta rasa kesunyian secara benarnya
Beta sungguh merasa sunyi , menjadi sepi
Kadang tu beta rasa geram secara tiba tiba
Beta mahu menjerit sepuas puasnya
Air mata beta jatuh ke bumi
Ya , secara tiba tiba lagi .

Beta tidak mengerti dengan apa yang terjadi pada beta sekarang
Beta merasakan apa yang beta lakukan
Semuanya seperti tiada makna
Beta rasa beta tiada jiwa
Hati beta menjadi tawar dan kosong
Sepertinya beta tiada punya perasaan .


Ada sesetengah rakyat bilang pada beta
Yang beta kini semakin ganas
Seperti tiada perasaan
Muka beta ad makna sebaliknya
Misteri dia bilang .
Benar ?

Beta menjadi semakin benci
Menjadi geli
Menjadi malas
Menjadi semua nya tiada apa apa
Semuanya beta malas mengambil tahu !

Huhh !
Sejujurnya beta merasa sedih
Beta mahukan pelukan
Beta mahu peluk sekuat kuatnya
Beta mahu menangis sepuas puasnya
Bisa tidak ?

Rakyat ,
Maafkan beta jika beta terlalu beremosi
Beta sedih , beta rindu
Beta tidak tahu apa lagi yang beta mahu lakukan
Maafkan beta ya .
TAWAR

Kau percaya atau tidak jika aku menyatakan
Bahawa dalam hati serta diri aku kosong
Yang tidak bisa mengungkapkan suatu perkataan
Jika direnung pada anak mata aku ini
Bisa tidak kamu rasakannya
Dan kamu jelaskan pada aku apa yang ada dalamnya ?

Kadang itu , sudah puas aku berlari lari dengan semua ini
Sepertinya aku tidak punya terjadi apa apa
Sepertinyta aku ini hanya biasa
Jenuh , sungguh jenuh aku bermain dengan ini
Apa bisa ku berbicara dan bagaimana .

Ada suatu hari itu ,
Bila sekali ianya terlintas difikran ,
Aku menarik nafas dengan pantas
Hati berdetak , jantung berdegup kencang
Ianya secara tiba tiba
Aku merasakannya kepenatan
Sepertinya aku melari kan diri dari sesuatu .

Sampai kapan lagi mahu begini
Sampai kapan membiarkan jiwa basi